Jika dia dihukum hanya berdasarkan satu tuduhan penggelapan pajak, Ressa dapat ditahan sampai sepuluh tahun penjara. Sementara tuduhan cyber-libel dapat menghukum seseorang sampai 12 tahun penjara.
"Saya terkejut bahwa hukum dilanggar sampai ke titik di mana saya tidak bisa lagi mengenalnya," kata Ressa kepada wartawan usai penangkapannya.
Rappler didirikan pada 2012 oleh Ressa dan tiga wartawan lainnya. Sejak saat itu media ini dikenal di Filipina lewat penyelidikannya yang tajam.
Rappler juga menjadi satu dari beberapa organisasi media di negara itu yang secara terbuka mengkritik Presiden Duterte, selalu mempertanyakan ketepatan pernyataannya dan mengecam kebijakannya.
Rappler terutama menerbitkan sejumlah laporan yang kritis terhadap perang Duterte melawan narkoba, di mana polisi mengatakan sekitar 5.000 orang meninggal dalam tiga tahun terakhir.