WASHINGTON, iNews.id - Dua pejabat top pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan siap bertemu dengan delegasi Iran tanpa prasyarat. Hal itu terungkap setelah presiden Amerika Serikat (AS) memecat Penasihat Keamanan Nasional AS yang hawkish, John Bolton.
Meski Bolton mundur, Trump menegaskan tak akan mengurangi tekanan terhadap Iran.
Ketika memecat Bolton, muncul spekulasi bahwa Trump akan melunakkan pendekatannya ke Iran. Namun Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo membantah hal itu dan menggemakan tuduhan Israel bahwa Iran mengembangkan lokasi nuklir rahasia.
Di tengah iklim politik yang panas, loyalis pemerintahan Trump mengisyaratkan siap bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, ide yang diusulkan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam upaya menyelamatkan perjanjian nuklir 2015 dengan Iran.
AS menarik diri dari pernajian itu pada tahun lalu.
"Sekarang presiden telah memperjelas, dia senang melakukan pertemuan tanpa prasyarat, tetapi kami mempertahankan kampanye tekanan maksimum," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, seperti dilaporkan AFP, Rabu (11/9/2019).