MOSKOW, iNews.id - Yevgeny Prigozhin, pendiri kelompok tentara bayaran Rusia Wagner menuduh pejabat yang tidak disebutkan namanya sengaja menolak menyediakan amunisi yang cukup untuk para pejuangnya. Hal itu sebagai bagian dari persaingan berkelanjutan antara dirinya dan para elite Rusia.
Dalam pesan audio berdurasi tujuh menit yang diterbitkan pada Senin (20/2/2023) oleh layanan persnya, Prigozhin yang tampak marah dan emosional mengaku diminta untuk 'meminta maaf dan patuh' jika ingin mengamankan amunisi bagi pasukannya.
"Saya tidak dapat menyelesaikan masalah ini terlepas dari semua koneksi dan kontak saya," katanya.
Prigozhin mengatakan, produksi militer Rusia sekarang cukup untuk memasok pasukan yang bertempur di garis depan. Sementara kesulitan pasokan yang dialami para pejuangnya adalah hasil dari keputusan yang diambil secara sadar oleh elite Rusia.
"Mereka yang mengganggu kami yang mencoba untuk memenangkan perang ini, secara langsung bekerja untuk musuh," katanya.
Sejak pecahnya konflik, Prigozhin secara terbuka berseteru dengan para jenderal dan pejabat Kremlin. Dia menuduh mereka tidak cukup bersemangat dalam kampanye melawan Kiev.