Pendukung Mantan PM Pakistan Imran Khan Terus Bentrok dengan Polisi, Sudah 2 Hari

Umaya Khusniah
Bentrokan antara pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan polisi terus bergulir di berbagai kota sejak Selasa (14/3/2023).

ISLAMABAD, iNews.id - Bentrokan antara pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan polisi terus bergulir di berbagai kota sejak Selasa (14/3/2023). Ratusan polisi dan pendukung dilaporkan luka akibat bentrokan dan juga gas air mata. 

Para pendukung mencoba menghalangi polisi yang akan menangkap Imran Khan yang tersandung berbagai kasus salah satunya korupsi. Mereka berkumpul di sekitar rumah Khan di timur Kota Lahore dan bentrok dengan polisi bahkan hingga hari ini, Rabu (15/3/2023). 

Polisi berupaya menangkap Khan lantaran tak juga hadir di pengadilan atas tuduhan korupsi.

Sejak awal bentrokan, polisi telah menembakkan gas air mata ke arah pendukung Khan yang menyerang menggunakan batu kepada petugas. 

Nyatanya, bentrokan tak hanya terjadi di Lahore. Di kota-kota besar lainnya, termasuk Karachi, Islamabad, Kota garnisun Rawalpindi, Peshawar, Quetta, dan tempat lain di Pakistan, pendukung Khan juga melawan polisi. 

Daerah kelas atas Taman Zaman di mana Khan tinggal tetap dikepung. Pemerintah mengirim polisi tambahan untuk mengatasi situasi tersebut setelah ratusan pendukung Khan tetap ngotot melawan petugas. 

Pada bentrokan hari Selasa, belasan polisi dan sekitar 35 pendukung Khan dilaporkan terluka. Pemerintah provinsi Punjab dalam sebuah pernyataan pada Rabu mengatakan lebih dari 100 polisi terluka dalam bentrokan dengan pendukung Khan. Mereka juga membantah tuduhan Khan bahwa petugas menggunakan peluru tajam.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Polisi Ungkap Kondisi Terkini Onad usai Ditangkap terkait Narkoba

Nasional
3 hari lalu

Tes Urine Negatif, Istri Onad Sudah Dipulangkan

Nasional
4 hari lalu

Viral Mobil Berstiker SPPG di Nias Selatan Angkut Babi dan Ayam, BGN Lapor Polisi

Nasional
4 hari lalu

Artis Onadio Leonardo Diperiksa usai Ditangkap terkait Penyalahgunaan Narkoba

Internasional
4 hari lalu

Terungkap, Trump Ancam India dan Pakistan Kena Tarif 250% jika Tak Hentikan Perang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal