Sementara itu Kremlin enggan membahas seruan hukuman mati. Rusia masih membolehkan hukuman mati, namun eksekusi belum pernah dilakukan sejak 1996. Saat itu Presiden Boris Yeltsin mengeluarkan dekrit yang melakukan moratorium hukuman mati.
“Apakah mereka harus dibunuh?” kata Peskov, bertanya kepada wartawan.
"Harusnya begitu dan akan seperti itu," ujarnya, kemudian.
Namun secara institusi Kremlin tidak akan berpartisipasi dalam pembicaraan mengenai pencabutan moratorium hukuman mati.
“Kami tidak ambil bagian dalam diskusi ini,” kata Peskov.
KUHP Rusia mengizinkan hukuman mati untuk lima pelanggaran, yakni pembunuhan, genosida, serta percobaan pembunuhan terhadap hakim, polisi, atau pejabat negara.