Pengadilan Militer AS Dakwa Hambali terkait Bom Bali dan Hotel JW Marriott

Anton Suhartono
Hambali (Foto: Reuters)

Tidak dijelaskan mengapa tuntutan yang sempat tertunda bertahun-tahun ini baru diumumkan pada Kamis (21/1/2021) atau sehari setelah pelantikan Joe Biden.

Jaksa militer AS pada 2016 menolak permintaan Hambali agar dibebaskan dari Guantanamo. Alasannya Hambali masih membahayakan dan berpotensi memberikan ancaman signifikan bagi keamanan Amerika Serikat.

Barack Obama dan Biden, saat itu menjabat wakil presiden, berusaha menutup penjara yang dikelola Angkatan Laut AS di Teluk Guantanamo. Saat itu ada beberapa tahanan tersisa.

Pemeritnahan AS setelah Obama, Donald Trump, juga tidak menunjukkan minat terhadap Guantanamo sehingga statusnya menggantung. Hingga saat ini hanya sedikit kemajuan yang dicapai terkait status 40 tahanan yang tersisa, termasuk tokoh Al Qaeda dan perencana serangan 11 September, Khalid Sheikh Mohammed.

Di masa puncaknya, penjara Guantanamo menahan 780 orang hasil dari perang melawan teror yang dilakukan AS di berbagai negara. Sebagian besar telah dibebaskan dan dikembalikan ke negara masing-masing.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Dari Al Qaeda ke Gedung Putih: Transformasi Mengejutkan Presiden Suriah Al Sharaa

Internasional
1 bulan lalu

Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!

Internasional
1 bulan lalu

Lepas dari Hukuman Internasional, Presiden Suriah Sharaa Terkejut Amerika dan Rusia Bisa Kompak

Internasional
1 bulan lalu

Keputusan Langka, Dewan Keamanan PBB Cabut Sanksi untuk Presiden Suriah Al Sharaa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal