MOSKOW, iNews.id - Dua pria warga Rusia yang dituduh mencoba membunuh mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Inggris, akhirnya muncul ke publik, Kamis (13/9/2018).
Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov membeberkan soal apa yang mereka lakukan di Inggris, termasuk di Salisbury, kota tempat Skripal dan Yulia ditemukan tak sadarkan diri setelah diserang menggunakan zat kimia pelumpuh saraf, Novichok.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Rusia RT, mereka mengaku pergi ke Inggris sebagai turis. Petrov dan Boshirov membantah mencoba membunuh Skripal.
Mereka tiba di Inggris pada 2 Maret 2018 atau dua hari sebelum serangan terhadap Skripal dan Yulia. Keesokan harinya, dua pria yang usianya ditaksir 40 tahunan itu pergi ke Salisbury untuk sekadar berjalan-jalan. Namun mereka tak lama di Salisbury karena cuaca buruk.
"Kami ke sana untuk melihat Stonehenge dan Old Sarum, tapi kami tidak bisa karena di mana-mana berlumpur," kata Petrov, merujuk pada akses menuju tempat wisata batu bertumpuk itu, seperti dilaporkan kembali AFP.