TEL AVIV, iNews.id - Seorang pakar militer Israel mengakui kehebatan Hamas terkait perang darat di Jalur Gaza, Palestina. Kematian anggota, bahkan pimpinan kelompok Hamas, ternyata tak memengaruhi perjuangan di lapangan.
Anggota-anggota baru dengan cepat bermunculan memberikan ancaman mematikan kepada tentara Israel di medan perang.
Michael Milshtein, mantan perwira intelijen Israel yang sudah lama mempelajari Hamas, mengatakan tak mudah melenyapkan Hamas sampai ke akar-akarnya. Saat ribuan pejuangnya terbunuh dalam perang sejak 7 Oktober, muncul kembali kelompok-kelompok kecil yang menguasai kembali wilayah yang sebelumnya sudah terlepas.
“Mereka adalah organisasi yang sangat fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan sangat cepat. Mereka mengadopsi pola perang gerilya baru,” ujarnya, dikutip dari AFP, Jumat (17/5/2024).
Contoh konkret dari teori ini terjadi di kamp pengungsi Jabalia, Gaza Utara. Perlawanan sengit yang diberikan Hamas di kamp pengungsi itu menyebabkan sedikitnya lima tentara Zionis tewas ditembak teman sendiri.