Dia berharap Polri mematikan sel-sel teroris di Indonesia sehingga tidak terjadi teror, baik di dalam maupun di luar negeri yang melibatkan warga Indonesia.
Sebelumnya Mendagri Ano menyebut dengan yakin bahwa pelaku pengeboman merupakan pasutri WNI. Hal itu didasarkan dari keterangan dari para saksi dan sumber di penyelidikan.
"Mereka orang Indonesia. Saya yakin mereka orang Indonesia," kata Ano.
Di Jakarta, Juru Bicara Kemenlu Armanatha Christiawan Nasir mengatakan, kabar keterlibatan WNI belum bisa dikonfirmasi.
"Indonesia belum dapat mengonfirmasi berita mengenai kemungkinan keterlibatan dua WNI dalam aksi teror bom di Jolo, Filipina Selatan," kata dia.
Dia melanjutkan, Kemenlu RI masih mencoba berkomunikasi dengan berbagai pihak di Filipina untuk memperoleh konfirmasi yang akurat soal peristiwa ini.