Pekan lalu AS mengumumkan paket bantuan keamanan terbaru untuk Ukraina dengan nilai sekitar 600 juta dolar AS. Masuk dalam paket bantuan terbaru itu adalah amunisi Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), 36.000 butir peluru artileri, 1.000 amunisi berpemandu presisi, sejumlah kendaraan angkut personel, dan senjata kecil.
Sejauh ini belum ada satu pun negara Barat yang mengirim tank tempur utama ke Ukraina, melainkan kendaraan angkut personel lapis baja.
Sebelumnya Jerman menolak mentah-mentah permintaan bantuan tank tempur utama Leopard sebagaimana diminta Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba. Keputusan itu membuat Ukraina kecewa terhadap Jerman.
“Tidak ada negara yang mengirimkan kendaraan tempur infanteri atau tank tempur utama buatan Barat sejauh ini,” kata Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht, seraya menambahkan negara sepakat dengan para sekutu untuk tidak mengambil keputusan sepihak.