Penutupan Pemerintahan Masuki Bulan ke-2, Politik AS Makin Tak Menentu

Nathania Riris Michico
Kubah Gedung Capitol di Washington. (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Penutupan sebagian operasi pemerintahan Amerika Serikat (AS) memasuki bulan kedua. Namun, belum ada satu pihakpun yang merasa yakin mengenai dampak jangka panjangnya terhadap politik.

Jajak pendapat umum menunjukkan, kini lebih banyak orang AS yang menyalahkan Presiden Donald Trump daripada menyalahkan partai Demokrat, dan pertikaian ini menjadi semacam cetak biru pertarungan dalam pilpres 2020 mendatang.

Pegawai pemerintah antre untuk mendapatkan bahan makanan gratis di Washington. Ini benar-benar pertolongan yang diberikan pada saat yang tepat.

Belum tampak tanda-tanda penutupan pemerintahan (shutdown) akan segera berakhir. Secara politis, kedua kubu yang bertikai tampaknya semakin bersikukuh.

Trump tetap bersikeras mengenai pendanaan bagi pembangunan tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Ancam Thailand-Kamboja jika Tak Hentikan Perang, Trump: Tak Ada Orang Lain yang Bisa Lakukan!

Internasional
13 jam lalu

Thailand Blak-blakan Kecewa kepada Trump, Kenapa?

Internasional
13 jam lalu

Trump Ancam Hentikan Kerja Sama Dagang dengan Thailand-Kamboja jika Tak Hentikan Perang

Internasional
2 hari lalu

2 Tentara AS Tewas Ditembak ISIS di Suriah, Trump Murka Siapkan Pembalasan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal