Demokrat, kata dia, juga tampaknya kompak menentang presiden.
Larry Sabato, pengamat politik dari University of Virginia, mengatakan saat ini tidak ada pihak yang bersedia mengalah. Menurutnya, sulit melihat bagaimana perselisihan ini akan berakhir, namun kedua pihak harus bersedia berkompromi.
Para analis memprediksi kebuntuan yang menyebabkan shutdown ini dapat menentukan pemerintahan yang terpecah dalam dua tahun mendatang dan juga kemungkinan besar menjadi pratinjau mengenai kampanye presiden AS berikutnya pada pilpres 2020.