Penyakit Misterius Sindrom Havana Serang Para Dilpomat dan Mata-Mata AS, Rusia Terlibat?

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi sindrom Havana. (Foto: NEMiss.news)

Sindrom Havana dialami oleh para pejabat dan personel militer AS, dan kebanyakan menimpa mereka di luar negeri. Beberapa gejalanya antara lain migrain, mual, kehilangan ingatan, dan pusing. Penyebab munculnya gejala itu tidak diketahui.

Laporan Insider mengatakan, kejadian pertama gejala sindrom Havana mungkin terjadi sebelum 2016. “Kemungkinan ada serangan dua tahun sebelumnya di Frankfurt, Jerman, ketika seorang pegawai Pemerintah AS yang ditempatkan di konsulat di sana pingsan karena sesuatu yang mirip dengan pancaran energi yang kuat,” ungkap media itu.

Pada 2021, Kongres AS meloloskan Undang-Undang Havana yang memberikan wewenang kepada Departemen Luar Negeri, CIA, dan lembaga pemerintah AS lainnya untuk memberikan kompensasi kepada para staf dan keluarga mereka yang terkena dampak penyakit tersebut selama bertugas.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
11 jam lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Internasional
14 jam lalu

Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...

Internasional
14 jam lalu

Viral, Momen Walkot New York Zohran Mamdani Dibacakan Al Fatihah oleh Imam dari Indonesia

Internasional
17 jam lalu

Trump: Amerika Negara Kekuatan Nuklir Nomor 1, tapi Saya Benci Mengakuinya

Internasional
17 jam lalu

Trump Ungkap Penyebab Kekalahan Para Calon Partai Republik dalam Pilkada AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal