Kremlin menolak keras tudingan itu. Juru bicara Dmitry Peskov menegaskan bahwa Rusia belum pernah melanggar moratorium nuklir.
Dia menjelaskan, dua senjata yang diuji Moskow, rudal jelajah Burevestnik dan drone torpedo Poseidon, memang bertenaga nuklir, namun tidak membawa hulu ledak nuklir.
“Kami berharap AS memahami hal ini agar tidak menimbulkan persepsi negatif,” ujarnya.
Sementara itu, para pengamat menilai kondisi saat ini menyerupai babak baru Perang Dingin versi 2.0. Kedua negara tampak berhitung dengan cermat, menjaga agar tidak terlihat lemah namun juga tidak melampaui garis bahaya. Dunia pun kembali cemas, khawatir rivalitas nuklir dua kekuatan besar itu bisa memicu krisis global baru jika salah satu pihak kehilangan kendali.