Perang Dingin Gaya Baru: Rusia-AS Saling Tunggu Siapa Tembak Nuklir Duluan

Anton Suhartono
Ketegangan nuklir membayangi dunia, Rusia dan AS terlibat dalam situasi saling menunggu siapa yang lebih dulu menekan tombol nuklir (Foto: Komite Energi Atom AS).

MOSKOW, iNews.id - Ketegangan nuklir kembali membayangi dunia. Rusia dan Amerika Serikat (AS) kini terlibat dalam situasi saling menunggu, siapa yang akan lebih dulu menekan tombol uji coba senjata nuklir. 

Langkah Presiden AS Donald Trump yang memerintahkan Pentagon memulai uji coba memicu respons keras dari Moskow.

Kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia Sergei Shoigu menegaskan, Presiden Vladimir Putin telah memberi instruksi jelas, Rusia akan menguji coba senjata nuklir hanya jika negara lain melakukannya lebih dulu. 

“Jika mereka mulai menguji coba, tentu saja kita akan melakukan hal yang sama,” ujar Shoigu di Moskow, dikutip Sabtu (1/11/2025).

Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa dunia kini kembali berada dalam bayang-bayang mutual deterrence, doktrin yang dulu mendominasi era Perang Dingin. Kedua kekuatan besar sama-sama memegang senjata pemusnah massal, namun menahan diri agar tidak menjadi pihak pertama yang memicu krisis global.

Trump sebelumnya memerintahkan Departemen Pertahanan (Pentagon) untuk segera memulai kembali uji coba senjata nuklir, dengan alasan negara lain, terutama Rusia, juga melakukannya. 

“Karena negara lain sedang menguji program, saya telah menginstruksikan Departemen Perang untuk mulai menguji senjata nuklir kita secara setara,” tulisnya di media sosial Truth Social.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Internasional
13 jam lalu

Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada

Internasional
16 jam lalu

James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA Wafat

Internasional
16 jam lalu

Duh, Pejabat Perusahaan Farmasi Pingsan di Dekat Trump saat Pengumuman Harga Obat Diet

Internasional
19 jam lalu

Keputusan Langka, Dewan Keamanan PBB Cabut Sanksi untuk Presiden Suriah Al Sharaa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal