"Meskipun keadaan darurat diumumkan, itu tidak berarti pemberlakuan lockdown seperti terjadi di luar negeri," kata Abe.
Dia menegaskan, Jepang akan mencegah penyebaran virus corona sambil mempertahankan perekonomian dan transportasi umum sebisa mungkin.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike meminta warga untuk tidak keluyuran dan bekerja dari rumah. Meski demikian aktvitas transportasi masih berlangsung dengan pembatasan.
“Ini menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivittas sehari-hari, tapi saya meminta kerja sama semua warga karena ini pertaruhan nyawa," kata Koike.
Tujuh prefektur yang terdampak status darurat adalah Tokyo, Chiba, Kanagawa, Saitama, Osaka, Hyogo, Fukuoka.
Status darurat berlansung selama sebulan atau berlangsung hingga akhir Golden Week, libur panjang untuk pendidikan dan bisnis.
Jepang saat ini mengonformasi 3.654 kasus virus corona, 85 di antaranya meninggal dan 57 sembuh.