JAKARTA, iNews.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus bergulir. Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, buka suara menanggapi ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin terkait penggunaan senjata nuklir sebagai salah satu 'Kartu As' mereka.
Dilansir iNews.id dari Russia Today, Kamis (22/9/2022), NATO menegaskan dengan jelas kepada pihak Moskow bahwa Rusia tidak akan dapat memenangkan perang nuklir. Menurut Jens Stoltenberg, ancaman terselubung Putin soal penggunaan nuklir adalah hal yang sangat sembrono.
"Ini adalah retorika nuklir yang berbahaya dan sembrono,” katanya Jens Stoltenberg di sela Sidang Umum PBB di New York.
"Dia (Putin) tahu betul bahwa perang nuklir tidak boleh diperjuangkan dan tidak dapat dimenangkan dan itu akan memiliki konsekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Rusia,” tambahnya kepada Reuters.
Lebih lanjut, Stoltenberg juga angkat bicara saat ditanya terkait langkah apa yang akan dilakukan NATO jika Rusia menggunakan senjata atom. Ia menegaskan, hal itu "tergantung" pada keadaan.
Tetapi, sikap Barat dalam komunikasi mereka dengan Moskow sampai saat ini sangat jelas dan tegas bahwa perang nuklir tidak dapat dimenangkan oleh Rusia.
"Sejauh ini, kami tidak melihat adanya perubahan dalam postur nuklir Rusia", tambahnya. Meski begitu, NATO tetap akan terus memantau dengan sangat cermat jika memang keadaannya berubah.
"Satu-satunya cara untuk mengakhiri perang ini adalah dengan membuktikan bahwa Presiden Putin tidak akan menang di medan perang. Ketika dia menyadari itu, dia harus duduk dan merundingkan kesepakatan yang masuk akal dengan Ukraina," kata Stoltenberg.
Stoltenberg kembali menegaskan terkait dukungan penuh Barat terhadap Ukraina. Hal tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi miliknya ketika mengunggah momen bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.
"Saat Presiden Putin melakukan eskalasi perang Rusia, bahkan lebih penting lagi bahwa NATO dan Sekutu terus meningkatkan dukungan (untuk Ukraina)." cuit Stoltenberg di Twitter.