Komentator politik Ben Thomas mengatakan pengumuman Ardern adalah kejutan besar karena hasil jajak pendapat masih menempatkannya sebagai perdana menteri pilihan negara itu. Kendati demikian, dukungan untuk partainya telah turun dari level yang dicapai pada pemilu 2020.
Masih belum jelas, siapa kandidat potensial yang bakal menggantikan Ardern.