TEPI BARAT, iNews.id - Pasukan Israel kembali menggempur Kota Jenin, Tepi Barat, Senin (3/7/2023). Serangan ditujukan ke kamp pengungsi menggunakan drone serta persenjataan berat lainnya.
Para pejuang Palestina merespons dengan tembakan hingga terjadi baku tembak hingga pagi hari. Otoritas kesehatan Palestina mengungkap, sedikitnya tiga orang tewas dalam baku tembak tersebut.
Suara tembakan dan ledakan terdengar di penjuru kota beberapa jam setelah Israel menggempur kota tersebut menggunakan drone.
Brigade Jenin, kelompok perlawanan terdiri atas berbagai faksi perlawanan Palestina yang bermarkas di kamp pengungsi kota itu, mengonfirmasi pertempuran sengit pasukan Zionis Israel dengan kelompoknya.
"Apa yang terjadi di kamp pengungsi adalah perang sesungguhnya. Ada serangan dari udara yang menargetkan kamp, setiap kali kami datang dengan sekitar 5 hingga 7 ambulans, kami kembali membawa orang-orang yang terluka," kata sopir ambulans Palestina, Khaled Alahmad, dikutip dari Reuters.
Militer Israel menyatakan, pasukannya menyerang bangunan pusat komando para pejuang Brigade Jenin. Mereka mengklaim operasi itu sebagai kontraterorisme di Tepi Barat.
Setidaknya enam drone Israel berputar-putar di langit Kota Jenin. Penggunaan drone oleh militer Israel dalam serangan di wilayah Tepi Barat jarang terjadi. Bulan lalu serangan drone menewaskan tiga pejuang Palestina. Sebelum itu Israel menggunakan drone 15 tahun lalu.