Pertempuran Tentara dengan Paramiliter di Sudan Tewaskan 25 Orang, AS Serukan Ini

Umaya Khusniah
Menlu AS Antony Blinken mengaku sangat prihatin dengan laporan meningkatnya kekerasan antara Angkatan Bersenjata Sudan dan kelompk paramiliter RSF. (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengaku sangat prihatin dengan laporan meningkatnya kekerasan antara Angkatan Bersenjata Sudan dan kelompok paramiliter utama negara itu, Pasukan Dukungan Cepat (RSF). Dia pun menyerukan segera diakhirinya pertempuran.

"Kami berkomunikasi dengan tim Kedutaan Besar di Khartoum - semuanya saat ini telah diperhitungkan," tulis Blinken di Twitter, Sabtu (15/4/2023). 

Binken menggambarkan situasi di Khartoum kini rapuh. Dia mendesak semua pihak untuk segera menghentikan kekerasan dan menghindari eskalasi lebih lanjut atau mobilisasi pasukan.

Menlu juga mendesak digelarnya pembicaraan untuk menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan tersebut.

Menanggapi pertanyaan selama konferensi pers di Hanoi, Vietnam, Blinken mengatakan partai-partai besar di Khartoum telah mencapai kesepakatan kerangka kerja yang sangat penting tentang bagaimana melanjutkan transisi ke pemerintahan sipil beberapa minggu lalu. Ada kemajuan, meskipun masih ada beberapa masalah penting yang perlu ditangani.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
1 hari lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Internasional
1 hari lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Internasional
1 hari lalu

Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal