Netanyahu mengatakan, meskipun tekanan internasional meningkat, Israel tidak akan menyerah pada tuntutan ekstrem dari penguasa Gaza, yaitu Hamas.
Akhir pekan kemarin, ribuan pengunjuk rasa Israel di Yerusalem berunjuk rasa pada Minggu menuntut pembebasan sekitar 130 tawanan yang masih ditahan di Gaza. Hampir enam bulan setelah perang, Israel menghadapi protes di dalam negeri yang menuntut kesepakatan untuk membebaskan para sandera itu—yang jumlahnya semakin berkurang akibat serangan pasukan zionis yang membabi buta.
Negara-negara Barat telah menyuarakan kemarahan atas tingginya tingkat kematian di kalangan warga sipil Palestina dan krisis kemanusiaan di Gaza yang disebabkan oleh operasi militer Israel untuk menghancurkan Hamas.
Perang tersebut meletus setelah Hamas menyerang Israel Selatan pada 7 Oktober lalu. Serangan kelompok pejuang Palestina itu menewaskan 1.200 orang Israel kala itu. Tak hanya itu, Hamas juga menawan lebih dari 250 orang lainnya dari Israel.
Selama enam bulan ini, lebih dari 33.100 warga Palestina gugur akibat serangan Israel di Gaza.