Perusahaan China Bocorkan 2.100 Data Pribadi Warga Indonesia ke Intelijen Beijing

Arif Budiwinarto
Perusahaan teknologi China disebut membocorkan lebih dari 2.000 data pribadi warga Indonesia ke intelijen dan militer Beijing. (foto: ist)

CANBERRA, iNews.id - Seorang profesor Amerika Serikat mengungkap perusahaan China yang memiliki relasi militer dan intelijen membocorkan lebih dari 2 juta data pribadi, termasuk ribuan data warga negara Indonesia.

Profesor Chris Balding, yang saat ini menetap di Vietnam setelah meninggalkan China pada 2018 karena alasan keamanan, menyebut perusahaan Shenzen Zhenhua Data membocorkan data 2,4 juta orang ke dinas intelijen China, Kementerian Keamanan Negara.

"China benar-benar membangun pengawasan negara besar-besaran di dalam negeri maupun internasional," kata Balding yang pernah mengajar di Universitas Peking.

"Mereka menggunakan berbagai macam alat-alat ini diambil terutama dari sumber publik, ada data non-publik di sini, tetapi terutama diambil dari sumber publik," ujarnya.

Balding kemudian menyerahkan database tersebut pada perusahaan keamanan siber Australia, Canberra Internet 2.0 untuk memulihkan 10 persen dari 2,4 juta data pribadi yang dibocorkan China.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  

Nasional
2 hari lalu

Komdigi Kaji Wacana Influencer Wajib Bersertifikasi 

Nasional
2 hari lalu

LPOI Akui Kemajuan China Jadi Inspirasi Global, Termasuk Dunia Islam

Nasional
3 hari lalu

Rosan Ungkap Progres Negosiasi Pembayaran Utang Kereta Cepat Whoosh dengan China

Nasional
3 hari lalu

Prabowo Jajal KRL Buatan China dari Manggarai jelang Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal