Huang mengatakan, kebijakan ini juga akan diberlakukan pada libur Imlek tahun depan.
Namun Songcheng Performance bukan perusahaan pertama yang memberlakukan kebijakan unik ini. Sekolah menengah di Hangzhou juga menawarkan kepada guru perempuan jomblo dan istri yang belum punya anak untuk mengajukan "cuti cinta" dua hari dalam sebulan.
Perempuan lajang berusia di atas 30 tahun di China umumnya dianggap 'sisa'. Jangankan 30, perempuan berusia di atas 25 tahun saja punya peluang kecil untuk bisa menarik perhatian laki-laki. Di saat sama, semakin banyak perempuan di China yang menunda pernikahan agar bisa fokus pada karier.