NEW DELHI, iNews.id - Otoritas kecelakaan transportasi India AAIB mengungkap jatuhnya pesawat Air India pada Juni yang menewaskan 260 orang disebabkan pilot sengaja mematikan tombol bahan bakar. Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh setelah lepas landas di bandara Ahmedabad, menimpa permukiman penduduk.
Hal itu diungkapkan oleh petugas AAIB kepada Pushkar Raj Sabharwal (91), ayah dari kapten pilot pesawat Air India Sumeet Sabharwal pada 30 Agustus lalu. Saat itu para petugas sengaja mendatangi kediaman keluarga kapten pilot untuk menyampaikan duka cita seraya menjelaskan perkembangan penyelidikan yang berlangsung.
Menurut petugas AAIB, sebagaimana disampaikan kembali Sabharwal kepada Federasi Pilot India (FIP) pekan lalu melalui surat, dikutip Sabtu (27/9/2025), putranya mengubah posisi tombol bahan bakar dari "run" ke "cut off" setelah pesawat lepas landas yang membuat mesin kehilangan tenaga.
"Selama interaksi itu mereka melampaui mandat, berbicara dengan nada menyindir dan menyiratkan, berdasarkan hasil penafsiran dari CVR (perekam suara kokpit) dan apa yang disebut dengan 'analisis suara berlapis', bahwa putra saya telah mengubah sakelar kontrol bahan bakar dari 'run' ke 'cut off' setelah lepas landas," demikian bunyi isi surat elektronik (email) Sabharwal tertanggal 17 September.
Sehari sebelum didatangi AAIB, dia juga menulis surat kepada Kementerian Penerbangan Sipil untuk meminta pemerintah India membuka penyelidikan tambahan atas kecelakaan maut tersebut. Sabharwal mengkritik sebagai informasi "selektif" yang dikeluarkan para penyelidik, memicu spekulasi tentang tindakan putranya.