NEW DELHI, iNews.id – Dugaan penyebab jatuhnya pesawat Boeing 787-8 Dreamliner Air India dengan nomor penerbangan AI171 kini memasuki babak baru setelah muncul spekulasi bahwa insiden tersebut bisa jadi merupakan aksi bunuh diri salah satu pilot.
Namun, dua asosiasi pilot terbesar di India dengan tegas menolak spekulasi tersebut dan menyebutnya sebagai tuduhan tidak berdasar serta mencoreng integritas profesi.
Kecelakaan tragis yang terjadi pada 12 Juni 2025 itu menewaskan 261 orang, termasuk 241 penumpang dan awak pesawat, serta beberapa korban di darat. Insiden ini menjadi salah satu kecelakaan udara paling mematikan dalam sejarah penerbangan India.
Laporan Awal Picu Spekulasi
Laporan awal dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara (AAIB) India yang dirilis pekan lalu menyebutkan bahwa tak lama setelah lepas landas, salah satu kru kokpit secara manual memindahkan dua sakelar bahan bakar dari posisi “run” ke “cut off”. Akibatnya, mesin pesawat kehilangan tenaga dan jatuh menimpa permukiman di sekitar Ahmedabad.
Laporan tersebut tidak menyebut secara spesifik siapa yang bertanggung jawab, namun terdapat dialog dalam rekaman kokpit yang menunjukkan salah satu pilot mempertanyakan pemindahan sakelar tersebut, dan pilot lainnya menyatakan bahwa ia tidak melakukannya. Ketidakjelasan itu kemudian memicu spekulasi sejumlah pakar bahwa insiden itu mungkin terkait tindakan yang disengaja oleh salah satu pilot.