Media lokal, mengutip seorang pejabat layanan SAR, melaporkan petugas sejauh ini tidak menemukan tanda-tanda kehidupan di lokasi kejadian. Pesawat hancur berkeping-keping dan terbakar hebat setelah terjun bebas dengan kecepatan 842 kilometer per jam menghantam pegunungan. Api juga membakar pepohonan dan tanaman bambu di sekitarnya.
Boeing mengirim pesawat tersebut ke maskapai China Eastern pada Juni 2015 yang artinya baru digunakan 6 tahun lebih.
Pesawat Boeing 737 bermesin ganda dengan lorong tunggal merupakan salah satu armada paling populer di dunia untuk penerbangan jarak pendek dan menengah.
Produsen pesawat, Boeing, di Chicago, Amerika Serikat, menyatakan sudah mengetahui laporan awal kecelakaan itu dan sedang mengumpulkan informasi lebih banyak.