Pidato Kenegaraan Terakhir, Duterte: Saya Tak Pernah Bayangkan Memimpin di Masa Pandemi

Anton Suhartono
Rodrigo Duterte (tengah) saat menyampaikan State of the Nation Address (SONA) ke-6 (Foto: Reuters)

Dia mengaku gagal memenuhi janji untuk membersihkan Filipina dari ancaman kejahatan narkoba dan mengakhiri korupsi.

"Ketika saya menjadi presiden 5 tahun lalu, yang dominan dalam pikiran saya adalah mimpi dan visi kehidupan lebih baik bagi semua warga Filipina. Hari ini ketika mendekati akhir masa jabatan, saya punya lebih sedikit visi tapi lebih banyak kenangan," ujarnya.

Di sisi lain Duterte mengungkapkan rasa bangga atas kebijakan luar negerinya, termasuk soal konflik Laut China Selatan.

Dia menyinggung soal kemenangan Filipina atas China di pengadilan arbitrase internasional yang membatalkan klaim Beijing atas hampir semua Laut China Selatan.

"Saya katakan pada September tahun lalu, putusan arbitrase sekarang menjadi bagian dari hukum internasional," katanya.

Namun Duterte tetap mempertahankan kebijakan Filipina yang menjauhi konfrontasi dengan China sehingga bisa membawa ke dalam perang.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Bertambah, Korban Tewas akibat Amukan Topan Kalmaegi di Filipina Jadi 140 Orang

Internasional
22 jam lalu

Topan Kalmaegi Ngamuk di Filipina, Korban Tewas Tembus 100 Orang

Internasional
2 hari lalu

Topan Kalmaegi Porak-porandakan Filipina Tewaskan 58 Orang, kini Bergerak ke Vietnam

Internasional
2 hari lalu

Dahsyatnya Terjangan Topan Kalmaegi di Filipina, Mobil bak Mainan Bertumpukan di Jalanan

Internasional
2 hari lalu

Helikopter Militer Filipina Jatuh, 6 Tentara Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal