Namun dengan membaiknya kondisi Covid-19 di banyak negara, penerbangan berangsur pulih. Kondisi ini memungkinkan paraa pilot kembali mengudara. Di sisi lain muncul kekhawatiran insiden akibat pilot lupa. Masalah lain adalah hilangnya kepercayaan diri setelah lama tak terbang.
"Ini benar-benar situasi kritis," kata Uwe Harter, pilot Airbus SE A380 maskapai Luthfansa yang dilarang terbang.
Menurut pria yang tak terbang sejak Februari 2020 itu, beberapa maskapai sudah memberikan pelatihan ulang kepada pilot mereka.
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memahami benar risiko para pilot yang kembali bertugas. Kedua badan tersebut menerbitkan panduan terperinci untuk membantu maskapai mentransisikan pilot yang tidak menerima pelatihan ulang untuk bisa kembali ke udara.