Di pertemuan yang juga dihadiri Utusan Khusus Sekjen PBB untuk perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov itu, Indonesia mengingatkan kembali konflik yang telah berlangsung berpuluh-puluh tahun berdampak sangat buruk bagi masyarakat Palestina, terutama perempuan dan anak-anak.
Hal paling penting bagi Palestina adalah solusi komprehensif yang adil dan berkelanjutan.
“Untuk itu, Indonesia mendorong dimulainya kembali proses diplomasi dan negosiasi, khususnya antar pihak-pihat terkait di kawasan,” ujar Djani.
Sementara itu Mladenov menyampaikan kekhawatirannya atas kekerasan dan pengusiran warga Palestina yang terus berlangsung di wilayah-wilayah permukiman ilegal Israel. Selain itu, meningkatnya kasus positif dan korban jiwa akibat Covid-19 di Palestina juga membutuhkan perhatian dan bantuan masyarakat Internasional.
Mayoritas negara anggota DK PBB menegaskan kembali dukungan mereka atas penyelesaian konflik Israel-Palestina, berdasarkan hukum internasional dan solusi dua negara serta parameter internasional yang sejalan dengan berbagai resolusi DK PBB, sebagai solusi damai dan adil bagi penyelesaian konflik Israel dan Palestina.