Jajak pendapat MRP mengungkap, Konservatif bisa kehilangan 219 kursi di parlemen sebelum Truss membatalkan kebijakan tidak populer terkait dengan anggaran.
Surat kabar The Guardian melaporkan, sejauh ini sudah terkumpul 100 dukungan dari parlemen untuk melengserkan Truss. Seperti diketahui, pendahulu Truss, Boris Johnson, mengundurkan diri setelah rekan-rekan separtai tak menghendakinya lagi memimpin terkait skandal pesta saat pambatasan Covid-19.
Aturan di Inggris membuat Truss bisa menjabat setidaknya setahun setelah dilantik, namun Ketua Komite 1922 Geoffrey Clifton-Brown mengatakan aturan itu bisa diubah jika sebagian besar anggota partai tak menghendaki sang pemimpin lagi.
Selama menjabat, Truss terpaksa mengubah total agenda fiskalnya, salah satunya reformasi pasar bebas yang dampaknya pemangkasan besar-besaran terhadap layanan publik.