PM Malaysia Anwar Ibrahim Rombak Kabinet Besar-besaran, Konsolidasi Jelang Pemilu?

Anton Suhartono
Anwar Ibrahim melakukan perombakan kabinet besar-besaran dengan mengganti delapan pos menteri, Selasa (16/12) (Foto: AP)

KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan perombakan kabinet besar-besaran dengan mengganti delapan pos menteri, Selasa (16/12/2025). Langkah ini tak hanya diklaim sebagai upaya meningkatkan kinerja pemerintahan, tetapi juga dinilai sarat kepentingan politik untuk mengamankan soliditas koalisi menjelang Pemilihan Umum ke-16 pada 2028.

Dalam pengumumannya, Anwar menyebut reshuffle kabinet bertujuan memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan demi kesejahteraan rakyat. Namun, pengamat melihat momentum dan skala perombakan ini sebagai strategi konsolidasi kekuatan politik.

Sejumlah pengamat menilai reshuffle kali ini kemungkinan menjadi perombakan terakhir Anwar dalam masa pemerintahannya. Tujuannya dinilai jelas, yakni memperkuat susunan koalisi Pakatan Harapan dan mitra-mitranya sebelum menghadapi Pemilu 2028.

Apalagi, koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar baru saja menelan kekalahan telak dalam pemilu negara bagian Sabah, sebuah sinyal peringatan yang mendorong perlunya konsolidasi politik lebih awal.

Sementara itu delapan kementerian yang mengalami pergantian antara lain Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri yang kini dijabat Johari Ghani; Menteri Perekonomian Akmal Nasrullah Mohd Nasir; Menteri Sumber Daya Manusia R Ramanan; Menteri Pemuda dan Olahraga Mohammed Taufiq Johari; serta Menteri di Departemen Perdana Menteri (Wilayah Federal) Hannah Yeoh.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim Reshuffle Kabinet Besar-besaran

All Sport
2 hari lalu

Viral Basral Graito Hutomo Dipeluk Pelatih Skateboard Malaysia usai Raih Emas SEA Games 2025

Internasional
4 hari lalu

Kamboja Tantang Thailand, Minta Bantuan Amerika-Malaysia Sediakan Citra Satelit

Internasional
7 hari lalu

Trump Janji Hentikan Perang Thailand-Kamboja, Ancam Pakai Tarif Lagi?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal