Pada kesempatan itu Anwar menyebut, perbedaan respons negara Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina dan perang di Jalur Gaza, Palestina, tidak masuk akal.
“Mengapa… negara-negara Barat begitu gencar, keras, dan tegas mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, namun tetap diam terhadap pertumpahan darah yang tak henti-hentinya dilakukan terhadap para laki-laki, perempuan, dan anak-anak tak berdosa di Gaza?” tuturnya.
Dalam KTT ASEAN-Australia yang juga dihariri Anwar, dikeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan kembali keprihatinan atas situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza seraya menyerukan gencatan senjata segera serta pembebasan sandera yang ditahan.