PM Selandia Baru Jacinda Ardern Merasa Ngeri dengan Kematian George Floyd

Antara
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. (Foto: AFP)

WELLINGTON, iNews.id – Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengaku ngeri dengan kematian George Floyd (46), pria kulit hitam yang dibunuh polisi di Minneapolis, Minnesota, AS, pekan lalu. Dia pun menyambut aksi protes damai yang digelar masyarakat di negeri kiwi sebagai bentuk solidaritas.

Namun, Ardern juga mencatat bahwa para pengunjuk rasa di Selandia Baru telah melanggar aturan pembatasan jaga jarak sosial (social distancing) terkait wabah virus corona. Ribuan warga di negara itu mengelar aksi protes damai pada Senin (1/6/2020) kemarin, mengecam kematian Floyd.

“Saya rasa, saya bersama dengan orang-orang lainnya karena merasa ngeri dengan apa yang telah kita lihat,” kata Ardern kepada lembaga penyiaran TVNZ dalam sebuah sesi wawancara, Selasa (2/6/2020).

“Saya tak ingin menghentikan protes damai. Tetapi ada aturan untuk melindungi warga (dari wabah virus corona),” ujarnya.

Ardern digambarkan oleh sejumlah kelompok liberal sebagai politikus yang “anti-Trump”. Perempuan itu memang kerap mempromosikan isu-isu seperti keadilan sosial, multilateralisme, dan kesetaraan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
3 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
12 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
13 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal