MADRID, iNews.id - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez membela sikap pemerintahannya yang mengakui negara Palestina. Keputusan yang diambil pada 2024 itu mendapat dukungan luas dari dunia internasional, bahkan diikuti negara lain.
Sanchez menegaskan Spanyol termasuk negara pertama yang mengakui kedaulatan Palestina setelah Israel melancarkan perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Setelah Spanyol mengakui negara Palestina, satu demi satu negara Eropa mengikuti jejaknya, termasuk Prancis, Kanada, dan Australia.
“Waktu membuktikan bahwa kita benar,” kata Sanchez, menepis kritik di dalam negeri atas pendirian itu.
Sanchez juga membantah tuduhan bahwa Spanyol bersekutu dengan kelompok Hamas untuk mengakui Palestina.
“Dunia bersekutu di pihak kita, menunjukkan kekosongan dan kebencian dari kritikan-kritikan tersebut, juga menunjukkan kurangnya empati terhadap orang-orang menderita, seperti halnya Palestina,” ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (16/12/2025).
Sanchez juga menegaskan, Spanyol mengadopsi paket sembilan langkah terhadap Israel tahun ini, termasuk embargo senjata permanen dan komitmen untuk meningkatkan bantuan kepada Palestina.
Menurut dia, pendekatannya terhadap Palestina mencerminkan prinsip-prinsip kebijakan luar negeri Spanyol tentang koherensi, multilateralisme, dan komitmen terhadap perdamaian dan solidaritas.