PM Thailand Prayut Batal Divaksin Covid Hari Ini terkait Efek di Eropa

Anton Suhartono
Prayut Chan O Cha (Foto: Reuters)

BANGKOK, iNews.id - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan O Cha serta jajaran kabinetnya batal divaksin Covid-19 hari ini. Thailand menunda penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca setelah ada laporan efek penggumpalan darah para pengguna di Eropa.

Dalam konferensi yang digelar Kementerian Kesehatan, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Rumah Sakit Siriraj Prasit Watanapa mengatakan, program vaksinasi massal ditunda terkait laporan masalah di Denmark, Norwegia, dan Islandia.

Denmark, Norwegia, dan Islandia pada Kamis (11/3/2021) menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca menyusul laporan penggumpalan darah pada beberapa orang yang disuntik.

Namun Kanada dan Australia tetap melanjutkan penggunan vaksin. Otoritas Kanada pada Kamis menyatakan vaksin Covid-19 AstraZeneca aman.

"Kementerian Kesehatan Kanada mengetahui laporan kejadian di Eropa setelah imunisasi dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca dan ingin meyakinkan warga Kanada manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya. Saat ini, tidak ada indikasi vaksin menyebabkan kejadian tersebut," demikian keterangan kementerian.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
3 jam lalu

Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao

Internasional
4 jam lalu

Thailand Desak Kamboja Umumkan Gencatan Senjata Lebih Dulu

Internasional
6 jam lalu

Update Korban Perang Thailand-Kamboja: Banyak Warga Sipil Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal