Mayat korban ditemukan di hutan sekitar 80 kilometer dari lokasi penculikan. Hasil pemeriksaan post-mortem menyebutkan, Everard sebagai akibat jeratan di leher.
"Wayne Couzens memperlakukannya dengan keji. Ini benar-benar jahat untuk dilakukan. Kami merasa dikhianati karena Couzens menyalahgunakan posisinya sebagai petugas untuk melakukan kejahatan keji seperti itu. Kita semua harus bisa bebas berjalan dengan aman," kata Nick Price, dari kantor kejaksaan London.
Pembunuhan itu memicu unjuk rasa publik dan kemarahan, terutama dari kalangan perempuan. Para aktivis mengungkap, kasus ini mengundang pertanyaan besar soal keamanan di ruang publik yang seharusnya menjadi tugas polisi untuk menjaganya.