Kekerasan di Yerusalem meluas hingga ke Gaza antara Jumat (23/4/2021) malam dan Sabtu (24/5/2021). Militan menembakkan 36 roket ke Israel tak lama setelah Hamas dan kelompok bersenjata lainnya mengeluarkan seruan bersama untuk mendukung perlawanan rakyat Palestina di Yerusalem.
Israel lalu membalas roket-roket itu dengan serangan udara. Tidak ada korban yang dilaporkan di kedua sisi perbatasan.
Tembakan roket militan Hamas berlanjut pada Sabtu kemarin, setelah malam tiba. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, dia telah menginstruksikan aparat keamanan untuk mempersiapkan “skenario apa pun” di Gaza.
“Kami menjaga kebebasan beribadah bagi semua warga dan semua pengunjung ke Yerusalem seperti yang kami lakukan setiap tahun. Saya menyerukan ketenangan di semua pihak,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam.
Yerusalem adalah inti dari konflik Israel-Palestina. Israel mengklaim seluruh kota itu, termasuk bagian timur Yerusalem yang direbut dalam perang pada 1967, sebagai ibu kota negara zionis. Sementara, Palestina berusaha menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.