Polisi Rusia Tangkap 3.000 Demonstran yang Menuntut Pembebasan Pemimpin Oposisi Navalny

Anton Suhartono
Lebih dari 3.000 demonstran Rusia yang menuntut pembebasan pemimpin oposisi Alexei Navalny ditangkap (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Kepolisian Rusia menangkap lebih dari 3.000 demonstran di berbagai kota yang turun ke jalan, Sabtu (23/1/2021), menuntut pembebasan pemimpin oposisi Alexei Navalny. Istri Navalny, Yulia, termasuk di antara mereka yang ditangkap.

Navalny ditahan begitu tiba di bandara Moskow pada 17 Januari setelah menjalani perawatan di Jerman selama 5 bulan akibat diracun zat kimia pelumpuh saraf. Otoritas hukum Rusia menjelaskan, pria 44 tahun itu ditangkap karena melanggar aturan masa hukuman percobaan yang dia jalani terkait pelanggaran pada 2014.

Di Moskow, sekitar 15.000 demonstran berkumpul di Alun-Alun Pushkin. Mereka terlibat bentrok dengan polisi. Petugas menyeret satu per satu demonstran yang terlibat kerusuhan ke truk, beberapa di antaranya dipukul menggunakan tongkat. Petugas berdalih massa melakukan demonstrasi ilegal.

Polisi lalu mendorong massa keluar dari alun-alun, namun mereka melanjutkan unjuk rasa di tempat lain. Ribuan orang berkumpul kembali di sepanjang bulevar sekitar 1 kilometer dari lokasi pertama. Mereka melempari petugas dengan bola salju sebelum membubarkan diri.

Sebagian dari mereka berjalan menuju penjara tempat Navalny ditahan. Di sana, polisi kembali menangkapi demonstran.

“Situasi semakin buruk, ini merupakan pelanggaran hukum total. Jika kita tetap diam, ini akan terus terjadi," kata Andrei Gorkyov, seorang pengunjuk rasa di Moskow, seperti dikutip dari Associated Press, Minggu (24/1/2021).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?

Internasional
3 hari lalu

Kritik Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza, Rusia: Warisan Kolonial Inggris

Internasional
3 hari lalu

Ini 5 Kekhawatiran Rusia terhadap Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza

Internasional
4 hari lalu

Ini Alasan Rusia Abstain dalam Voting Resolusi PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal