CHRISTCHURCH, iNews.id - Kepolisian Selandia Baru, Kamis (11/4/2019), menangkap pria yang meneror jamaah salat Masjid An Nur, Christchurch, dengan meneriaki dan menyampaikan umpatan, Rabu malam.
Pelaku diketahui pria berusia 33 tahun. Identitasnya bisa terungkap berdasarkan rekaman CCTV di lokasi. Dia mengenakan kaos bertulis Trump dan mengenakan topi hitam.
Baaca Juga: Jamaah Masjid An Nur Christchurch Diteror Lagi, Polisi Buru Pelaku
Belum ada keterangan lebih lanjut disampaikan kepolisian terkait penangkapan ini.
"Masyarakat kami tidak memberikan toleransi bagi mereka yang menargetkan atau mengorbankan orang lain karena identitas," kata pejabat kepolisian Canterbury, John Price, dalam pernyataan.
Setelah melontarkan umpatan, pelaku berjalan ke arah taman di seberang masjid.
Pada Kamis, polisi memperbarui ciri pelaku yakni bertubuh besar dengan rambut pendek hitam serta ada tato di bahu dan leher kirinya.
Masjid An Nur merupakan salah satu target penembakan pria pembela supremasi kulit putih asal Australia Brenton Tarrant. Sebagian besar jamaah Salat Jumat yang tewas berasal dari masjid ini.
Dia merekam dan menyiarkan secara langsung melalui akun Facebook aksi sadisnya menembaki jamaah hingga memicu kecaman global.