"Dengan menciptakan platform dinamis untuk pertukaran budaya, kolaborasi akademik dan jaringan profesional, memberdayakan mahasiswa untuk menjadi advokat yang berpengaruh dan jembatan antara kedua negara,” kata Wildan, dalam keterangan, Jumat (16/8/2024).
Direktur Hubungan Pasifik dan Oceania Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Adi Dzulfuat, sebagai pembicara kunci, memuji peran mahasiswa di Australia dalam mempererat hubungan kedua negara.
“Mahasiswa Indonesia di Australia memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antara kedua negara seiring tengan perjalanan studi mereka, berinteraksi dengan rekan-rekan Australia, dan mewakili warisan budaya dan nilai-nilai Indonesia,” kata Adi.
Kemudian lima sesi plenary dilakukan selama konferensi sesuai dengan trek konferensi. Sesi plenary pertama bertema Ekonomi dan Bisnis dipimpin Fariz Fadhillah, Mahasiswa Magister Perdagangan University of Sydney.
Sebagai bintang tamu hadir Budy Resosudarmo dari perspektif akademisi dan Iwan Sunito dari sudut pandang pebisnis. Budy membahas tentang ekonomi Indonesia, komitmen iklim, dan kemungkinan kolaborasi dengan Australia.