PARIS, iNews.id - Prancis telah menyampaikan kepada Armenia kesiapan mereka membantu membangun perdamaian jangka panjang di wilayah Nagorno-Karabakh. Ekskalasi perang di wilayah sengketa tengah menurun pascakesepakatan damai.
Armenia dan Azerbaijan telah menandatangani kesepakatan penghentian perang secara total di Nagorno-Karabakh awal pekan ini. Sebelumnya, dua negara pecahan Uni Soviet terlibat perang terbaru selama enam pekan sejak 27 September lalu yang telah menewaskan setidaknya 1.000 orang.
Kesepakatan penghentian perang yang melibatkan Rusia membuka jalan menuju perbaikan serta rekonsiliasi di wilayah konflik Nagorno-Karabakh.
Prancis menyambut baik tercapainya kesepakatan tersebut, serta menawarkan bantuan solusi bagi perdamaian jangka panjang dalam konflik.
"Presiden (Emmanuel Macron) mengungkapkan kepuasannya dengan berakhirnya perang, mengingat persahabatan lamanya dengan Armenia dan rakyatnya serta kesiapannya untuk membangun solusi politik yang adil, jangka panjang bagi semua pihak di Nagorno-Karabakh," demikian pernyataan resmi Kepresidenan Prancis dikutip dari Reuters, Jumat (13/11/2020).
Damai setelah tiga kali gencatan senjata gagal