Armenia Sepakat Damai dengan Azerbaijan Picu Kemarahan Pejuang, Hancurkan Gedung Pemerintah

Arif Budiwinarto
Petugas militer Armenia tengah berjaga di depan gedung pemerintah. Ribuan warga dan pejuang Armenia marah setelah Pemerintah Armenia sepakat berdamai dengan Azerbaijan. (foto: AFP)

YEREVAN, iNews.id - Keputusan Armenia menandatangani kesepakatan damai dengan Azerbaijan memicu kemarahan ribuan warga dan pejuang. Langkah tersebut dianggap menempatkan Armenia sebagai pihak yang menyerah.

Armenia dan Azerbaijan menyepakati penghentian perang secara total di wilayah Nagorno-Karabakah, Selasa (10/11/2020) pagi waktu setempat. Kesepakatan tersebut turut melibatkan Rusia dan Turki--sekutu Azerbaijan.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, menyebut Armenia tak punya pilihan selain menyerah dan menandatangani kesepakatan damai tersebut.

"Sebuah tangan besi memaksanya untuk menandatangani dokumen ini. Pada dasarnya, ini adalah kapitulasi (pernyataan kalah perang)," kata Aliyev dikutip dari AFP.

Aliyev mengatakan kesepakatan itu memberi Armenia jangka waktu singkat untuk menarik pasukannya dari beberapa bagian Nagorno-Karabakh.

Sebelumnya, separatis Armenia mengklaim berhasil merebut kembali kota strategis Shusa di wilayah Nagorno-Karabakh.

Kesepakatan damai pilihan terakhir bagi Armenia

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
3 bulan lalu

Ditengahi Trump, Armenia dan Azerbaijan Berdamai Setelah Perang Puluhan Tahun

Internasional
5 tahun lalu

Sepakat Damai dengan Azerbaijan, PM Pashinyan Dimusuhi Warga Armenia Dipuji Vladimir Putin

Internasional
5 tahun lalu

Warga Sipil Tewas Kena Ranjau Pascakesepakatan Damai, Azerbaijan Tuduh Armenia

Internasional
5 tahun lalu

Anggota Parlemen Prancis Tuduh Azerbaijan Pakai Senjata Terlarang Saat Perang dengan Armenia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news