Pernyataan tersebut juga mengungkap, pembicaraan damai harus disertai dengan iktikad baik, tanpa prasyarat, serta dilakukan di bawah naungan ketua bersama OSCE Minsk Group.
Minsk Group sudah beberapa mengawasi pertemuan puncak pemimpin Armenia dan Azerbaijan namun gagal mencapai penyelesaian konflik yang langgeng.
Bentrokan terbaru ini merupakan yang paling berdarah dan sengit sejak beberapa tahun terakhir dan sudah memasuki hari kelima pada Kamis. Sejauh ini korban tewas dari kedua pihak mendekati 130 orang.
Deklarasi kemerdekaan Karabakh dari Azerbaijan oleh separatis Armenia memicu perang di awal 1990-an yang merenggut 30.000 nyawa. Nagorno-Karabakh belum diakui sebagai negara merdeka oleh negara mana pun, termasuk Armenia.