"Saya harus berhati-hati jika itu terjadi pada saya, tetapi saya tidak dapat memisahkan diri dari rakyat," katanya.
Fernandez menambahkan, de Kirchner baik-baik saja, namun insiden percobaan pembunuhan tersebut mengejutkan semua orang. Setelah Argentina kembali ke demokrasi, tidak ada kejahatan politik seperti ini.
Pemimpin Argentina itu mengakui telah terjadi kegagalan dalam operasi keamanan yang melindungi wakil presidennya. Dia juga menyinggung kesulitan pihak berwenang untuk meramalkan peristiwa semacam itu.
"Orang itu (Sabag Montiel) tahu bahwa dia berada di tengah-tengah kerumunan yang akan bersorak dan menemani Cristina. Dan dia tahu, apa pun hasilnya, dia akan ditangkap oleh orang-orang di sekitarnya,” katanya.
Fernandez sepenuhnya percaya, Sabag Montiel, yang tampaknya memiliki simpati pada sayap kanan dan tato yang berkaitan dengan Nazisme, sepenuhnya waras.