SAO PAOLO, iNews.id – Brasil kini dianggap sebagai negara yang berpotensi besar menjadi episentrum atau pusat persebaran wabah virus corona (Covid-19) berikutnya di dunia. Penilaian ini muncul di tengah sikap keras kepala Presiden Jair Bolsonaro yang menganggap enteng Covid-19 cuma “flu kecil”.
Selain itu, tidak adanya keinginan sang presiden untuk memberlakukan pembatasan sosial demi memperlambat penyebaran wabah. Sementara, di saat beberapa negara bagian AS dan negara-negara Eropa bergerak secara bertahap pada Senin (28/4/2020) ini untuk mengurangi pembatasan sosial dan perdagangan mereka, peningkatan wabah corona yang semakin intensif justru terlihat di Brasil.
Negara terbesar di Amerika Latin dengan total penduduk 211 juta jiwa itu kini harus dihadapkan pada fakta yang semakin pelik. Beberapa rumah sakit di negara itu kini harus bekerja keras melewati titik puncak kemampuan mereka dalam perawatan pasien Covid-19. Sementara, semakin banyak pula korban yang sekarat di rumah mereka masing-masing.
“Kondisi di sini (Brasil) semuanya terpenuhi untuk membuat pandemi (Covid-19) menjadi jauh lebih serius,” kata salah satu ahli virus di Universitas Sao Paulo, Paulo Brandão, dikutip kembali dari AP, Selasa (28/4/2020).
Sampai hari ini, Brasil secara resmi melaporkan 67.446 kasus infeksi virus corona. Dari jumlah itu, sebanyak 4.603 pasien meninggal dunia.