Akan tetapi, seperti di banyak negara lain, jumlah kasus infeksi dan pasien yang meninggal sebenarnya di negeri samba itu diyakini jauh lebih tinggi. Ini mengingat minimnya tes sampel yang dilakukan pemerintah setempat, di samping banyaknya orang tanpa gejala parah yang belum mencari perawatan rumah sakit.
Beberapa ilmuwan mengatakan, lebih dari 1 juta penduduk di Brasil mungkin telah terinfeksi Covid-19. Apalagi, negara itu akan memasuki musim dingin yang dapat memperburuk penyakit pernapasan.
Presiden Bolsonaro membantah anggapan yang menyebut pemerintahannya tidak serius dalam menanggapi wabah virus corona. Dia berdalih, meski dalam kondisi pandemi, orang-orang tetap perlu melanjutkan hidup mereka untuk mencegah krisis ekonomi, sehingga opsi pembatasan sosial apalagi karantina wilayah (lockdown) belum diperlukan saat ini.
Akan tetapi, sebagian besar gubernur negara bagian di Brasil telah lebih dulu berinisiatif menerapkan pembatasan untuk memperlambat penyebaran Covid-19. Para gubernur itu juga mengimbau semua warga untuk tetap tinggal di rumah.
Pada pertengahan April ini, Bolsonaro memecat menteri kesehatannya. Pemecatan itu dia lakukan lantaran sang menteri menyarankan agar Brasil segera mengambil kebijakan lockdown. Sementara, Bolsonaro tidak sepakat dengan usulan itu.