Presiden Erdogan: AS Tak Bisa Jadi Mediator Damai Palestina-Israel

Anton Suhartono
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat berbicara di Chatham House, London (Foto: AFP)

LONDON, iNews.id - Presiden Turki Tayyip Erdogan menegaskan Amerika Serikat (AS) telah kehilangan perannya sebagai mediator perjanjian damai Palestina-Israel setelah memindahkan kantor kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"AS telah memilih untuk menjadi bagian dari pembuat masalah ketimbang menawarkan solusi dengan langkahnya ini, serta kehilangan perannya sebagai mediator dalam proses perdamaian," kata Erdogan, dalam pidatonya di Chatham House, London, Inggris, sebagaimana dilaporkan kembali oleh AFP, Senin (14/5/2018).

Erdogan kembali menegaskan sikap Turki yang mengecam keras keputusan AS yang jelas-jelas melanggar hukum internasional ini yakni resolusi PBB.

Menurut Erdogan, keputusan AS ini juga akan berdampak menambah ketegangan di kawasan. Untuk itu, dia menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil langkah tegas menyudahi agresi Israel.

"Berdirinya negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kota merupakan satu-satunya cara untuk menciptakan kedamaian dan stabilitas," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 bulan lalu

Erdogan Bakal Dicalonkan Jadi Presiden Turki Lagi untuk Periode Ke-3?

Nasional
9 bulan lalu

Istana Tegaskan Mobil Listrik dari Erdogan untuk Negara, Bukan Pribadi Prabowo

Nasional
9 bulan lalu

Erdogan Serahkan Mobil Listrik Togg T10X ke Prabowo, Hadiah Persahabatan

Buletin
9 bulan lalu

Momen Prabowo Antar Erdogan Pulang di Bandara Halim, Beri Pelukan Hangat

Nasional
9 bulan lalu

Erdogan di Hadapan Prabowo: Saya Apresiasi Sikap Tegas RI Bela Palestina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal