Presiden Erdogan Sebut Serangan Suriah ke Idlib sebagai Pembantaian

Anton Suhartono
Recep Tayyip Erdogan (Foto: AFP)

HURRIYET, iNews.id - Turki memang sekutu Rusia dan Iran, tapi berseberangan dalam kebijakan soal perang sipil Suriah. Tak heran jika Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan tegas menentang serangan pasukan Suriah dan sekutunya ke basis terakhir pemberontak yakni Provinsi Idlib.

Serangan ke Idlib, kata Erdogan, merupakan pembantaian karena banyak warga sipil yang terancam nyawanya.

"Tuhan melarang, pembantaian serius bisa terjadi jika ada hujan rudal di sana," kata Erdogan, di pesawatnya setelah berkunjung ke Kirgistan, dikutip dari AFP, Rabu (5/9/2018).

Pernyataan itu disampaikan Erdogan setelah pasukan Suriah mendekat ke Idlib dari bagian timur laut untuk bersiap melakukan serangan besar-besaran. Ratusan ribu jiwa terancam nyawanya sehingga berpotensi menimbulkan bencana kemanusiaan. Jika terjadi, ini akan menjadi pembantaian terbesar sejak tujuh tahun perang sipil di Suriah.

Turki sudah berupaya menghentikan jatuhnya korban sipil melalui pembicaraan dengan Rusia. Hal serupa dilakukan Amerika Serikat (AS).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Dulu Kepalanya Dihargai Rp166 Miliar, Presiden Suriah Al Sharaa Akan Disambut Trump di Gedung Putih

Internasional
11 hari lalu

Israel Beri Syarat Negara yang Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Apa Itu?

Internasional
11 hari lalu

Israel Tolak Pasukan Penjaga Perdamaian Turki di Gaza, Kenapa?

Internasional
11 hari lalu

Gempa M6,1 Guncang Turki, Banyak Bangunan Roboh

Nasional
12 hari lalu

RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal