Dia menambahkan, Tukri sangat memahami pandangan Norwegia. Negara ini pun meminta Turki untuk mematuhi standar demokrasi dan aturan hukum di bawah Konvensi Hak Asasi Manusia Eropa.
Dalam pernyataan bersama pada 18 Oktober, Duta Besar Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Belanda, Norwegia, Swedia, Finlandia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat, menyerukan penyelesaian yang adil dan cepat atas kasus Kavala.
Setelah itu, para dubes dipanggil oleh Kemlu Turki untuk menyampaikan protes. Kemlu menyebut pernyataan bersama itu tidak bertanggung jawab.
Kavala dijebloskan ke penjara sejak akhir 2017 atas tuduhan membiayai demonstrasi nasional pada 2013 serta terlibat dalam kudeta menggulingkan Erdogan pada 2016. Dia membantah tuduhan itu. Dia dibebaskan dari tuduhan terkait unjuk rasa pada 2020, namun putusan itu dibatalkan tahun ini. Tuduhannya bahkan ditambah dengan kasus lain yakni terkait upaya kudeta.