Presiden Erdogan Usir 10 Dubes Sekaligus, Begini Kata AS dan Norwegia

Umaya Khusniah
Presiden Turki Tayyip Erdogan. (Foto: Reuters)

Dia menambahkan, Tukri sangat memahami pandangan Norwegia. Negara ini pun meminta Turki untuk mematuhi standar demokrasi dan aturan hukum di bawah Konvensi Hak Asasi Manusia Eropa. 

Dalam pernyataan bersama pada 18 Oktober, Duta Besar Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Belanda, Norwegia, Swedia, Finlandia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat, menyerukan penyelesaian yang adil dan cepat atas kasus Kavala. 

Setelah itu, para dubes dipanggil oleh Kemlu Turki untuk menyampaikan protes. Kemlu menyebut pernyataan bersama itu tidak bertanggung jawab.

Kavala dijebloskan ke penjara sejak akhir 2017 atas tuduhan membiayai demonstrasi nasional pada 2013 serta terlibat dalam kudeta menggulingkan Erdogan pada 2016. Dia membantah tuduhan itu. Dia dibebaskan dari tuduhan terkait unjuk rasa pada 2020, namun putusan itu dibatalkan tahun ini. Tuduhannya bahkan ditambah dengan kasus lain yakni terkait upaya kudeta.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
10 hari lalu

Israel Beri Syarat Negara yang Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Apa Itu?

Internasional
10 hari lalu

Israel Tolak Pasukan Penjaga Perdamaian Turki di Gaza, Kenapa?

Internasional
10 hari lalu

Gempa M6,1 Guncang Turki, Banyak Bangunan Roboh

Nasional
11 hari lalu

RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya

Internasional
11 hari lalu

Pengadilan Kejahatan Perang Gaza Serukan Israel Dikucilkan dari Kancah Internasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal