MANILA, iNews.id - Publik Filipina mempertanyakan kondisi Presiden Rodrigo Duterte karena beberapa pekan belakangan tak muncul. Padahal Duterte tak pernah luput dari pemberitaan media terkait agenda hariannya.
Muncul spekulasi mengenai Covid-19 mengingat beberapa staf presiden terpapar virus corona.
Juru bicara kepresidenan Harry Roque kembali menegaskan tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi presiden. Dia membenarkan ketidakhadiran Duterte terkait langkah antisipasi mengingat kasus Covid-19 sedang tinggi.
“Kasus aktif Covid-19 tetap tinggi dan kita harus memastikan, tidak hanya keselamatan Presiden, tapi juga para staf dan keamanan yang bertanggung jawab dalam koordinasi atau acara presiden," ujarnya, dikutip dari Philippine Inquirer, Jumat (9/4/2021).
Pada Rabu lalu Duterte membatalkan pidato televisi karena kasus Covid-19 yang dialami para staf. Pria 76 tahun itu juga absen di acara memperingati Hari Bataan, yakni jatuhnya wilayah Filipina itu saat Perang Dunia II yang biasanya digelar setiap 6 April.
“Biar mereka tidak lupa, kita sedang menerapkan karantina wilayah, di mana ada larangan pertemuan,” kata Roque.